Friday, November 25, 2016

Syukur

♨MALAIKAT BERTANYA♨

Malaikat bijak datang kepada seorang manusia

👼 : "Saudara, kenapa engkau tidak bahagia?"

👦 : "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"

👼 : "Miskin ?
kamu bukannya kaya?"

👦 : "Gimana bisa Anda katakan kalo saya kaya?
Dari mana Anda menilainya?"

👼 : "Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"

👦 : "Hmm.. Ngga mau"

👼 : "Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau ?"

👦 : "Hmm.. Ngga mau"

👼 : "Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 milliar, mau ?"

👦 :" Ngga mau"

👼 : "Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan, aku beri 100 milliar, mau?"

👦 : "Ngga mau"

👼 : "Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"

👦 : "Ngga mau"

👼 : "Hahaha.. Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga ?
Di dalam hatimu, kenapa masih mengeluh miskin ?"

Orang itu tiba-tiba speechless tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa arti KEKAYAAN.

🔘 Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan.

🔘 dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan...

🌀 BERSYUKUR atas Nafas yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.

🌀 BERSYUKUR atas Kesehatan yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas Keluarga yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas Teman & Sahabat yang masih kita miliki

🌀 BERSYUKUR atas Pekerjaan yang masih kita miliki

*Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YANG TERBAIK...*
BERSYUKUR....BERSYUKUR....DAN BERSYUKUR😊😊

Wednesday, November 23, 2016

Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255)

Terjemahan:

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Thursday, November 10, 2016

Senantiasa Ingat Tujuan Penciptaan Kita


" AKU tidak menjadikan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada KU ".

Wednesday, November 9, 2016

Dia Menundukan Siang dan Malam

" Dan Dia menundukan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. "

Ibnu katsir : maksudnya sebagai bukti atas kekuasaan-Nya yang nyata, dan kerajaan-Nya yang agung bagi kaum yang memikirkan tentang Allah SWT dam ayat-ayat-Nya.

Sumber :
Mussafir 6

Ingatlah Allah SWT

" Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur."

Thursday, November 3, 2016

7 Keajaiban Dunia

_Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia._

*Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu*,
*Sebagian besar siswa menulis demikian*

*Tujuh Keajaiban Dunia :*
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.

*Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.*

*Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.*

*Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…*

*Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.*
*Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam…*

*Isinya seperti ini :*
*Tujuh Keajaiban Dunia:*
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

*Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.*
*Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...*

_Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:_

*Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...*

*Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!*

_*Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?*_

◆ *Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...*

◆ *Kita hidup di kota, merindukan kebun...*

◆ *Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?*

◆ *Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?*

◆ *Diam di rumah, inginnya pergi...*

◆ *Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...*

◆ *Waktu tenang, cari keramaian...*

◆ *Waktu ramai, cari ketenangan...*

◆ *Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya  biaya Hidup dan Pendidikan...*

_*Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...*_

◆ *Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...*

*Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR*
*dengan rahmat yang sudah kita miliki...*

_*Mungkinkah selembar daun yang kecil  dapat menutupi bumi yang luas ini..??*_

*Menutupi telapak tangan saja sulit...*

*Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,*

*Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana*
*Bumi ini pun akan tampak buruk...*

*Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...*

*Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...*

*SYUKURILAH  apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...*

_*Karena Hidup adalah :*_
_*WAKTU yang dipinjamkan,*_
_*dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...*_

_*Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.*_

*Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...*

*Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...*

*Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...*

*Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.*

_*Segeralah berlomba dalam kebaikan...*_πŸ˜ŠπŸ™

PERJALANAN UMUR

RENUNGAN

*PERJALANAN UMUR*

*Ketika umur kita dibawah 10 tahun,* kita merasa bahwa bermain merupakan suatu yang sangat penting.
Sebab itu,
Kita suka bermain. Pagi, sore, siang, malam, bermain terus.

*Ketika umur kita belasan tahun,* kita merasakan kebebasan itu lebih penting.
Sebab itu,
kita ingin menyuarakan pendapat sendiri.
Ingin suara didengari.
Kita banyak memberontak dan sedikit keras kepala.
Kita mulai bandel dan tidak suka dengar nasihat.

*Beranjak ke umur 20-an,* kita merasakan pendidikan dan kerja begitu penting.
Sebab itu,
kita belajar sungguh-sungguh untuk memperoleh kerja yang sesuai.
Kadang-kadang kita menyesal, kenapa dulu tidak belajar sungguh-sungguh, biar dapat pekerjaan yang baik seperti kawan-kawan yang lain.
Alangkah ruginya kita telah berleha-leha sebelum ini.

*Meningkat ke umur 30-an,* kita semakin sadar bahwa keuangan itu sangat penting.
Sebab itu,
masa inilah kita membina hidup.
Membina keluarga.
Ingin membeli kenderaan,  rumah, tanah, aset, melancong dan sebagainya.

*Namun akhirnya, kita pun memasuki fase 40-an.* Perkara yang paling penting dalam hidup ialah *kesehatan.*
Kekayaan dan lain-lain tidak berarti dengan kesehatan yang tidak memuaskan. Pada masa ini darah tinggi, diabetes, asam urat, kolesterol, jantung koroner  dan lain-lain sedang melamar kita.
Masa inilah kita bisa menyesal karena sudah terlalu sering makan yang enak2 dan sibuk kerja sehingga lupa untuk bersenam dan menjaga kesehatan.

*Memasuki era 50-an,* tatkala kita sudah memiliki semua impian, akhirnya kita sadar bahwa perkara yang lebih penting dalam hidup ialah *kasih sayang.*
Kita sedikit kesunyian tatkala anak-anak sudah berumah tangga dan tinggal di tempat lain.
Anak-anak yang sibuk dengan kerjanya masing-masing menjadikan kita rindu saat-saat indah bersama mereka dahulu.
Rumah besar, mobil besar seakan-akan tidak lagi berarti.

*Kehidupan terus berjalan.*
*Tatkala memasuki usia 60-an,* kitapun semakin sadar bahwa hanya amal ibadahlah bekal yang akan dibawa ke alam sana.
Segala kemewahan dan kebendaan tidak lagi bermakna.
Kubur bakal menjemput kapan saja.
Mujurlah kita sempat sadar dan Allah masih membuka pintu taubat yang kita mohonkan.
Masih tersisa waktu untuk menambah bekal.

*Rosulullah SAW bersabda:*
*"Cari kesempatan yang lima,  sebelum datang lima lainnya".*
1. Masa mudamu sebelum datang masa tua,
2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakit,
3. Masa kayamu sebelum datang masa miskin,
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibuk,
5. Masa hidupmu sebelum datang kematian.”
(HR. Al Hakim)

*Mari siapkan bekal, hidup ini hanya sementara.*

MENYESAL SAAT SAKARATUL MAUT

πŸ“šπŸ“•πŸ“—πŸ“˜πŸ“™πŸ“”πŸ“’πŸ“–πŸ“‹

MENYESAL SAAT SAKARATUL MAUT

     Alkisah ada seorang sahabat Nabi bernama Sya’ban RA.

     Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol dibandingkan
sahabat2 yg lain.
   Ada suatu kebiasaan unik dari beliau yaitu setiap masuk masjid sebelum sholat berjamaah dimulai dia selalu beritikaf di pojok depan masjid.
   Dia mengambil posisi di pojok bukan karena supaya mudah senderan atau tidur, namun karena tidak mau mengganggu orang lain dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.

     Kebiasaan ini sudah dipahami oleh sahabat bahkan oleh Rasulullah SAW, bahwa Sya’ban RA selalu berada di posisi tsb termasuk saat sholat berjamaah.

     Suatu pagi saat sholat subuh berjamaah akan dimulai RasululLah SAW mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di posisinya seperti biasa.
   Nabi pun bertanya kepada jemaah yg hadir apakah ada yg melihat Sya’ban RA.

     Namun tak seorangpun jamaah yg melihat Sya’ban RA.
   Sholat subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban RA.
   Namun yg ditunggu belum juga datang.
   Khawatir sholat subuh kesiangan, Nabi memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.

     Selesai sholat subuh, Nabi bertanya apa ada yg mengetahui kabar dari Sya’ban RA.
   Namun tak ada seorangpun yang menjawab.
   Nabi bertanya lagi apa ada yg mengetahui di mana rumah Sya’ban RA.

     Kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban RA.
   Nabi yang khawatir terjadi sesuatu dg Sya’ban RA meminta diantarkan ke rumahnya.
   Perjalanan dengan jalan kaki cukup lama ditempuh oleh Nabi dan rombongan sebelum sampai ke rumah yg dimaksud.
   Rombongan Nabi sampai ke sana saat waktu afdol untuk sholat dhuha (kira2 3 jam perjalanan).

     Sampai di depan rumah tersebut Nabi mengucapkan salam.
   Dan keluarlah seorang wanita sambil membalas salam tsb.

     “Benarkah ini rumah Sya’ban?” Nabi bertanya.

“Ya benar, saya istrinya” jawab wanita tsb.

     “Bolehkah kami menemui Sya’ban, yg tadi tidak hadir saat sholat subuh di masjid?”

     Dengan berlinangan air mata istri Sya’ban RA menjawab:
“Beliau telah meninggal tadi pagi..."

     Innalillaahi wainna ilaihirojiun…
Masya Allah, satu2nya penyebab dia tidak sholat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya.

     Beberapa saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rasul
“ Ya Rasul ada sesuatu yg jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali dg masing2 teriakan disertai satu kalimat.
   Kami semua tidak paham apa maksudnya."

     “Apa saja kalimat yg diucapkannya?” tanya Rasul.

     Di masing2 teriakannya dia berucap kalimat:

“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”

“ Aduuuh kenapa tidak yg baru……. “

“ Aduuuh kenapa tidak semua……”

     Nabi pun melantukan ayat yg terdapat dalam surat Qaaf (50) ayat 22 :
“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.“

     Saat Sya’ban dlm keadaan sakratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah.
   Bukan cuma itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah.
   Apa yang dilihat oleh Sya’ban (dan orang yg sakratul maut) tidak bisa disaksikan oleh yg lain.
   Dalam pandangannya yang tajam itu Sya’ban melihat suatu adegan di mana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk sholat
berjamaah lima waktu.
   Perjalanan sekitar 3 jam jalan kaki sudah tentu bukanlah jarak yg dekat.
   Dalam tayangan itu pula Sya’ban RA diperlihatkan pahala yg diperolehnya dari langkah2 nya ke Masjid.
   Dia melihat seperti apa bentuk surga ganjarannya.

     Saat melihat itu dia berucap:
“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”
   Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban , mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yg didapatkan lebih banyak dan sorga yg didapatkan lebih indah.

     Dalam penggalan berikutnya Sya’ban melihat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.
   Saat ia membuka pintu berhembuslah angin dingin yang menusuk tulang.
   Dia masuk kembali ke rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk dipakainya.
   Jadi dia memakai dua buah baju.
Sya’ban sengaja memakai pakaian yg bagus (baru) di dalam dan yg jelek (butut) di luar.
   Pikirnya jika kena debu, sudah tentu yg kena hanyalah baju yg luar.
   Sampai di masjid dia bisa membuka baju luar dan solat dg baju yg lebih bagus.
   Dalam perjalanan ke masjid dia menemukan seseorang yg terbaring kedinginan dalam kondisi mengenaskan.
   Sya’ban pun iba, lalu segera membuka baju yg paling luar dan dipakaikan kepada orang tsb dan memapahnya utk bersama2 ke masjid melakukan sholat berjamaah.
   Orang itupun terselamatkan dari
mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan sholat berjamaah.
   Sya’ban pun kemudian melihat indahnya sorga yg sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tsb.
   Kemudian dia berteriak lagi:
“ Aduuuh kenapa tidak yang baru...“
Timbul lagi penyesalan di benak Sya’ban.
   Jika dg baju butut saja bisa mengantarkannya mendapat pahala yg begitu besar, sudah tentu ia akan mendapat yg lebih besar lagi seandainya ia memakaikan baju yg baru.

     Berikutnya Sya’ban melihat lagi suatu adegan saat dia hendak sarapan dg roti yg dimakan dg cara mencelupkan dulu ke segelas susu.
   Ketika baru saja hendak memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yg meminta diberi sedikit roti karena sudah lebih 3 hari perutnya tidak diisi makanan.
   Melihat hal tsb Sya’ban merasa iba.
Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar, demikian pula segelas susu itu pun dibagi dua.
   Kemudian mereka makan bersama2 roti itu yg sebelumnya dicelupkan susu, dg porsi yg sama.
Allah kemudian memperlihatkan ganjaran dari perbuatan Sya’ban RA dg surga yg indah.
   Demi melihat itu diapun berteriak
lagi:
“ Aduuuh kenapa tidak semua……”
Sya’ban kembali menyesal .
   Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut tentulah dia akan mendapat surga yg lebih indah.

     Masyaallah, Sya’ban bukan menyesali perbuatannya, tapi menyesali mengapa tidak optimal.
   Sesungguhnya semua kita nanti pada saat sakratul maut akan menyesal tentu dengan kadar yang berbeda, bahkan ada yg meminta untuk ditunda matinya karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekwensi dari semua perbuatannya di dunia.
   Mereka meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah.
   Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat dimundurkan.

     Sering sekali kita mendengar ungkapan hadits berikut:

     “Sholat Isya berjamaah pahalanya sama dengan sholat separuh malam.”

     “Sholat Subuh berjamaah pahalanya sama dengan sholat sepanjang malam.”

     “Dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari pada dunia dan isinya.”

     Namun lihatlah... masjid tetap saja lengang.
   Seolah kita tidak percaya kepada janji Allah.

     Mengapa demikian?
Karena apa yg dijanjikan Allah itu tidak terlihat oleh mata kita pada situasi normal.

     Mata kita tertutupi oleh suatu hijab.
   Karena tidak terlihat, maka yang berperan adalah iman dan keyakinan bahwa janji Allah tidak pernah meleset.
   Allah akan membuka hijab itu pada saatnya.
   Saat ketika nafas sudah sampai di tenggorokan.

     Sya’ban RA telah menginspirasi kita
bagaimana seharusnya menyikapi janji Allah tsb.

     Dia ternyata tetap menyesal sebagaimana halnya kitapun juga akan menyesal.
   Namun penyesalannya bukanlah karena tdk menjalankan perintah Allah swt.
   Penyesalannya karena tidak melakukan kebaikan dg optimal…

*****
Selamat berlomba dalam kebaikan, saudara-riku tercinta...

πŸŒΎπŸŒΉπŸŒ»πŸŒΎπŸ’πŸŒΎπŸŒ³πŸŒ΅πŸ

Wednesday, November 2, 2016

Tujuan Hidup

MARI MERENUNGI HAKEKAT HIDUP INI...

Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah, namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.

Musibah pertama:
Umur yang terus berkurang. Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang, dia tidak sedih karenanya, tapi apabila uangnya berkurang, dia bersedih.. padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.

Musibah kedua:
Setiap hari dia memakan dari rezeki Allah. Bila rezeki itu haram; dia akan disiksa karenanya.. dan bila rezeki itu halal; dia tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya, dan dia tidak tahu apakah dia akan selamat dalam hisab itu atau tidak.

Musibah ketiga:
Setiap hari, dia semakin mendekat kepada akherat, dan semakin menjauh dari dunia. Meskipun begitu, dia tidak memperhatikan akheratnya yang kekal sebagaimana dia memperhatikan dunianya yang fana... padahal dia tidak tahu, pada akhirnya nanti dia akan ke surga ataukah ke neraka.

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami.. Ya Allah.. Hindarkanlah kami dari nerakaMu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surgaMu, aamiin.

Barrokalloh fikum

Jangan Sia-siakan Waktu Kita

Shalat : 5 menit

Neraka Jahannam : sepanjang hidup

Surga : sepanjang hidup

Mari kita merenung

Whatsapp : 300 kawan

Kontak : 80 kawan

Kawan dikampung : 50 org

Kawan dimasa sulit : 1

Kawan di jenazahmu : keluargamu

Kawan di kubur : kau sendirian


Jangan merasa aneh inilah kehidupan

Hakikatnya : tak ada yang memberimu manfaat selain solatmu

Jika kau mendapati debu di mushafmu

Maka Tangisilah dirimu sendiri !

Barangsiapa yg tdk membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran

Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini

Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala :

Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin

Alam yg aneh

Jenazah disusul dgn jenazah . . kematian disusul dgn kematian berikutnya

Berita ttg kematian terus bermunculan  ada yg mati karena kecelakaan ada krn sakit ada yg tiba2 mati tanpa diketahui sababnya semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua kami kuburkan dn itu pasti

Hariku dan harimu pasti akan tiba persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali

Wahai org yang menunda taubat dengan alasan karena masih muda

Maaf.. Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja

Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :

Hari Kemarin : kita hidup disitu, dan tdk akan kembali lagi

Hari ini : kita jalani namun tak berlangsung lama

Besok : kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi

Maka saling memaafkan  dan sedekahlah

Karena : aku engkau dan  mereka


-------akan pergi--------

Ya Allah kami memohon pada Mu husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan  selamat dari api neraka aamiin ya robbal alamiin

Saudara ku yang mulia :

Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.

Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahala nya, namun bila kau menyebarkannya dan org lain mendapakan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahala mu insyaAllah......😭